Impian
para mahasiswa di belahan dunia manapun mungkin cuma satu, yakni menjadi orang
yang sukses. Yaah bisa diartikan konteks kesuksesan adalah punya pekerjaan yang
mapan, punya duit banyak, rumah gedong, mobil mewah, dan gak ketinggalan istri
yang cantik kalo perlu empat hahahahahahha.
Peran dan tanggung jawab mahasiswa tidak hanya sebatas memperkaya pengetahuannya sendiri. Namun lebih dari itu yakni menjadi pelopor dalam perubahan masyarakat yang lebih baik lagi. Seperti halnya membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Seperti
kita ketahui bahwa perkembangan UMKM di Indonesia masih sangat lambat. Melihat
kenyataan tersebut sebagai seorang mahasiswa yang baik dan bertanggung jawab,
seharusnya kita bergegas melakukan perubahan dalam mengatasi permasalahan
tersebut dikarenakan UMKM mempunyai peran yang sangat penting bagi pertumbuhan
perekonomian Indonesia. Kalian gak tau ya? Pasti sering maen gadget di kelas
ekonomi.
Berangkat
dari permasalahan tersebut Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Ma
Chung Malang mencoba untuk merancang kegiatan sosial yang berfokus pada pengembangan
UMKM di Desa Kucur, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Yaah bisa dikatakan bahwa
kami akan mempunyai semacam desa binaan, dan program tersebut kami beri nama
“Industrial Social” atau lebih dikenal dengan sebutan ISOS.
Meskipun tiap hari kami harus bergelut dengan tugas, tapi kami masih mampu membagi waktu untuk belajar dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Meskipun kami hanya sekumpulan anak" bandel dan rajin, tapi kami masih mampu berbagi dan belajar menjadi berarti bagi orang lain. Meskipun terkadang kami hanya bisa berkomentar tentang kampus kami, tapi kali ini kami ingin membuktikan bahwa kami juga bisa mengharumkan almamater kami.......
Terselenggaranya kegiatan tersebut seakan menjadi jawabang atas pertanyaan, “apa peran nyata mahasiswa Ma Chung dalam masyarakat?”. Maka program ISOS adalah jawaban yang kami berikan. Kegiatan ini memang bukan yang pertama di kampus, namun sudah mampu menjadi role model untuk kegiatan sosial di kampus.
Terselenggaranya kegiatan tersebut seakan menjadi jawabang atas pertanyaan, “apa peran nyata mahasiswa Ma Chung dalam masyarakat?”. Maka program ISOS adalah jawaban yang kami berikan. Kegiatan ini memang bukan yang pertama di kampus, namun sudah mampu menjadi role model untuk kegiatan sosial di kampus.
Dengan banyak pengorbanan disertai derai air mata kami pun berhasil mewujudkan program ISOS. Pada kesempatan ini saya selaku mantan ketua (eheeem) ingin mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas terselenggaranya ISOS ke pada teman” HMP Industri, Direktorat Alumni dan Kemahasiswaan yang telah membimbing kami, aparat Desa Kucur yang sangat welcome ke pada kami dan ke pada siapapun yang mengusulkan adanya poin sosial, karenanya kegiatan gokil ini bisa “terfikirkan” dan “harus terwujud”.
Namun yang lebih penting, lagi kenapa kalian gak tepuk tangan haaaaa?
Ngomong” soal pelaksanaan, sebagai langkah awal dalam mengarungi bahtera rumah tangga (yaelaaah), dilakukan live in di rumah warga Desa Kucur. Hal ini dimaksudkan agar timbul ikatan emosional yang sangat kuat antara warga desa dengan peserta. Setelah itu dilakukan pembagian kelompok UMKM.
Sebagai ketua program waktu itu (eheeem), saya dengan bantuan anak” acara membagi peserta ke dalam 5 kelompok UMKM. Apa saja kelompok UMKM itu? Ada yang ke bagian dalam kelompok UMKM Jamu, UMKM Masker, UMKM Lollipop, UMKM Carang Mas, dan UMKM Keripik Pisang.
Tiap bulannya kami melakukan 2x kunjungan rutin ke UMKM, harinya sih terserah. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mencari tahu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM lewat pendekatan Analisis Sosial. Kalian gak tau ya? Makanya kuliah Ma Chung!!! Tertarik?? klik link untuk info lebih lanjut. ..!!!
Kesimpulan
yang didapat dari kunjungan rutin bahwa permasalahan UMKM sebenarnya terbagi
atas 4 masalah utama, yakni teknologi, inovasi, pemasaran, dan modal buat
pengembangan. Masing” kelompok UMKM akan mencoba memecahkan permasalahan
tersebut.
Tentunya membutuhkan proses dan waktu yang lama karena jujur kami sendiri juga kekurangan dana -..-“ . Oleh karena itu program ini akan diteruskan oleh generasi selanjutnya, sampai kami benar" berhasil melakukan perubahan yang berarti bagi UMKM. :")
Tentunya membutuhkan proses dan waktu yang lama karena jujur kami sendiri juga kekurangan dana -..-“ . Oleh karena itu program ini akan diteruskan oleh generasi selanjutnya, sampai kami benar" berhasil melakukan perubahan yang berarti bagi UMKM. :")
Sebagai generasi awal yang sudah habis masa pengabdian, saya sebagai peserta (^_^) memberikan tongkat estafet perjuangan ke pada adek” tingkat. Teruskan apa yang telah kami lakukan. Kami telah membuat batu pijakannya, sekarang giliran kalian untuk melompat lebih tinggi (^o^).
Selamat berjuang kawan” semoga sukses dan
............... (isi sendiri ya, ini harapan dan doa kalian)
Sebagai penutup ini ada beberapa foto tentang kegiatan ISOS ^0^
itu foto pas waktu Live in, acaranya sangat sukses loooo....
sebelum pulang ada sedikit wejangan dari Bapak Karim,....
dan itu adalah......... XD
yang duduk di bagian depan adalah perwakilan UMKM dan yang pake kemeja putih seputih rambutnya adalah Bapak Karim selaku Kepala Desa Kucur.
dan itu gue...... (eheeem) pas waktu ngasih cindera mata ke perwakilan UMKM Jamu
habis presentasi, peserta dan perwakilan UMKM juga Bapak Kades buka bersama dengan sederhana. :"), yang terpenting adalah kebersamaan.
"Cobalah tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi seseorang yang bernilai"
Albert Einsten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar